ABSTRAK
Kata-kata
Kunci : Fungsi Mancagra
dan Upacara Pawiwahan
Dalam setiap
pelaksanaan upacara yadnya, tidak
dapat dilepaskan dari mancagra. Umat
Hindu sudah banyak yang menggunakan jasa mancagra
untuk keperluan upacara karena tidak semua orang mempunyai kemampuan dan
kemauan dalam membuat banten. Akan tetapi fungsi mancagra dalam kegiatan itu belum banyak diketahui warga.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
Bagaimana latar belakang mancagra dalam membuat upakara pawiwahan? Bagaimana keberadan mancagra?
Berdasarkan permasalahan itu maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, keberadan, dan fungsi
mancagra dalam membuat
upakara pawiwahan.
Penelitian dilaksanakan di Karangasem.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposipe sampling karena yang dijadikan
sampel adalah beberapa individu yang sengaja
dipilih karena dianggap mengetahui dan berkompeten dalam pembuatan upakara. Data
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen
penelitian berupa pedoman wawancara, kamera, tape recorder, dan catatan-catatan.
Melalui analisis deskriptif, dapat
disimpulkan bahwa latar belakang mancagra dalam melakukan tugasnya ada
dua berdasarkan ekonomi dan ngayah.
Keberadaan mancagra ada lima orang,
tetapi tidak semuanya telah melakukan upacara pawintenan. Fungsi mancagra dalam upacara pawiwahan yaitu fungsi
keagamaan yakni dapat memberikan pemahaman yang benar mengenai simbol-simbol
yang diwujudkan dalam banten dan
meningkatkan bhakti dan sraddha warga. Fungsi etika yakni dengan hadirnya mancagra
dapat membangun etika para warga.
Fungsi estetika yaitu dengan
hadirnya mancagra, berbagai karya
seni ditampilkan terutama dalam pembuatan upakara. Fungsi sosial yaitu dapat membangun tradisi tolong-menolong
atas dasar pasuka-dukaan. Fungsi
pelestarian karena adanya pelestarian budaya gotong royong, pelestarian seni serta
tradisi yang sarat dengan nilai dan norma.
Beberapa saran yang disampaikan
yaitu bagi para mancagra
hendaknya dapat memberikan pemahaman bahwa pawintenan
bagi dirinya sendiri sangat penting sebagai bentuk kesungguhan menekuni profesinya.
Warga masyarakat hendaknya menyadari bahwa peran mancagra dalam kegiatan upacara yadnya
sangat diperlukan. Bagi penelitian selanjutnya, dapat memperoleh perbandingan dalam
mengkaji permasalahan yang sejenis di
tempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar