Minggu, 21 Februari 2016

PENELITIAN BAHASA BALI



ABSTRAK



Kata-kata Kunci :  peranan orang tua, perkembangan anak, dan berbahasa Bali.

Penelitian ini dilakukan mengingat belum adanya kejelasan peranan orang tua terhadap perkembangan anak dalam berbahasa Bali.  Warga masyarakat dalam memperkenalkan dan mengajarkan bahasa Bali. Para orang tua  sepertinya mengesampingkan bahasa Bali  sebagai bahasa ibu  bahkan sebagai bahasa pemersatu dalam kehidupan masyarakat Bali khususnya.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Karangasem. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposipe sampling karena yang dijadikan sampel adalah beberapa individu yang dipilih karena dianggap berkompeten dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.  Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan catatan-catatan. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif karena data yang dianalisis berupa data kualitatif.
Melalui analisis deskriptif dan berdasarkan temuan dalam pengumpulan data, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut. (1) Stratifikasi bahasa Bali dalam keluarga sangat bervariasi tergantung kepada tingkat pendidikan dan ekonomi, emosi, pendidikan terhadap balita, dan religius warganya. (2) Penggunaan ragam bahasa Bali secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu ragam resmi dan ragam tidak resmi. Ragam resmi digunakan dalam komunikasi pertemuan di banjar atau desa adat, dalam tradisi meminang calon istri, dan dalam dharma wacana. Ragam tidak resmi digunakan dalam komunikasi antar anggota keluarga, anggota masyarakat, dan pergaulan sehari-hari. (3) Peranan orang tua terhadap perkembangan anak dalam berbahasa Bali sangat besar dan penting serta wajib dilakukan guna pelestarian budaya Bali khususnya bahasa Bali. Kiat-kiat warga dalam mencapai tujuan tersebut melalui pendidikan formal, belajar di pasraman, dan menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa ibu.
Berdasarkan temuan yang diperoleh selama penelitian, beberapa saran yang disampaikan yaitu: Pertama, kepada warga desa, hendaknya dapat memperbanyak kiat-kiat dalam upaya melestarikan dan mengembangkan bahasa Bali sehingga bahasa Bali tetap lestari sepanjang zaman. Kedua, kepada para prajuru dan warga masyarakat desa, hendaknya lebih banyak memberikan kesempatan kepada generasi muda   untuk melestarikan warisan leluhur khususnya bahasa Bali dengan menyediakan wadah-wadah atau organisasi adat dan memfasilitasi para generasi muda melalui karang taruna dan sekaha teruna di banjar-banjar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar